Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi
petir menuju ke permukaan
bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
Tempat pembumian
Tempat pembumian (
grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (
ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis
baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Batang penangkal petir
Batang penangkal petir berupa batang
tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan
listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung
logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu
bangunan.
Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (
surge arrestor).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar