Selasa, 25 Mei 2010

Pengereman Dinamik

Motor induksi tiga fasa
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa
keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Pada penggunaan motor induksi sering dibutuhkan proses menghentikan putaran motor dengan cepat,
terutama aplikasi untuk konveyor. Untuk menghentikan putaran rotor, torsi pengereman
diperlukan yang dapat dihasilkan secara mekanik  maupun secara elektrik.

 Pengereman
Pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi dapat dirancang secara dinamik,
yaitu sistem pengereman yang dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner.
Keadaan tersebut dilaksanakan dengan menginjeksikan arus DC pada kumparan stator motor induksi tiga fasa setelah hubungan kumparan stator dilepaskan dari sumber tegangan suplai AC.
Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman
terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat dikurangi.
Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik pada motor induksi tiga fasa
didapatkan hasil proses menghentikan putaran motor induksi lebih cepat
dibandingkan tanpa pengereman dinamik

Penangkal petir


penangkal petir terbadi menjadi 2, yaitu pasif dan aktif.
jenis yang anda punya adalah jenis penangkal petir aktif.

tujuannya ialah melindungi suatu wilayah dari sambaran petir.

cara kerja penangkal petir ialah menyalurkan/menghantarkan energi listrik dari petir utk dinetralkan di bumi.
petir menyambar melalui media udara merambat lewat media yang dipenuhi partikel elektron.

pada penangkal petir jenis pasif.
hanya berupa batang penangkal yg terbuat dari logam (biasanya besi/baja) dan berada lebih tinggi dari bangunan yg dilindunginya.
dimana sifat hantarnya lebih baik dari material yg ada disekelilingnya. dengan demikian diharapkan jika terjadi sambaran petir, yg tersambar adalah penangkal petir tersebut. yg kemudian menghantarkan energi listriknya lansung ke tanah (dinetralkan)

pada penangkal petir jenis aktif.
lebih kurang sama seperti penjelasan anda. dimana kemampuannya didapat dari ketinggian dan radius wilayah yg dilindungi.


1. Prinsip kerja penangkal petir adalah mengumpulkan muatan sebanyak mungkin di ujung penagkal petir sehingga tercipta medan listrik. Medan listrik ini selanjutnya akan mempolarisasi udara sekitarnya sehingga udara menjadi bermuatan listrik. Udara yang bermuatan listrik ini selanjutnya akan menetralkan muatan listrik yang ada di awan sehingga mencegah terjadinya petir.
2. Alat penangkal petir antara lain:
          1. Penangkal Petir Konvensional ( Sistem Faraday)
          2. Penangkal Petir Radioaktif
          3. Penangkal Petir Sistem Elektrostatik dan Membran.
3. Alasan ujung penangkal petir dibuat runcing adalah agar muatan yang terkumpul pada ujung penangkal petir sebanyak mungkin sehingga menghasilkan medan magnet yang sangat kuat.


Penangkal petir

Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:

Tempat pembumian

Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .

Batang penangkal petir

Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.

Cara kerja

Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).

Kamis, 20 Mei 2010

Teori Dasar Pompa Sentrifugal


Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.



Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :

1. Kapasitas :

* Kapasitas rendah < 20 m3 / jam * Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam * Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :

* Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2 * Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2 * Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

* Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
* Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
* Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
* Multi Impeller รข€“ Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :

* Poros tegak
* Poros mendatar

5. Jumlah Suction :

* Single Suction
* Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :

* Radial flow
* Axial flow
* Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :


rumah pompa
Rumah Pompa Sentrifugal


A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.

B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

KAVITASI PADA POMPA

KAVITASI PADA POMPA

Kavitasi adalah fenomena perubahan phase uap dari zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang hingga di bawah tekanan uap jenuhnya. Pada pompa bagian yang sering mengalami kavitasi adalah sisi isap pompa. Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu rendah hingga dibawah tekanan uap jenuhnya, hal ini dapat menyebabkan :

* Suara berisik, getaran atau kerusakan komponen pompa tatkala gelembung-gelembung fluida tersebut pecah ketika melalui daerah yang lebih tinggi tekanannya
* Kapasitas pompa menjadi berkurang
* Pompa tidak mampu membangkitkan head (tekanan)
* Berkurangnya efisiensi pompa.

Secara umum, terjadinya kavitasi diklasifikasikan atas 5 alasan dasar :

1. Vaporisation - Penguapan.

Fluida menguap bila tekanannya menjadi sangat rendah atau temperaturnya menjadi sangat tinggi. Setiap pompa sentrifugal memerlukan head(tekanan) pada sisi isap untuk mencegah penguapan. Tekanan yang diperlukan ini, disiapkan oleh pabrik pembuat pompa dan dihitung berdasarkan asumsi bahwa air yang dipompakan adalah 'fresh water' pada suhu 68oF. Dan ini disebut Net Positive Suction Head Available (NPSHA)

Karena ada pengurangan tekanan (head losses) pada sisi suction( karena adanya valve, elbow, reduser, dll), maka kita harus menghitung head total pada sisi suction dan biasa disebut Net Positive Suction Head is Required (NPSHR).

Nah nilai keduanya mempengaruhi terjadinya penguapan, maka untuk mencegah penguapan, syaratnya adalah :

NPSHA - Vp ≥ NPSHR

Dimana Vp : Vapor pressure fluida yang dipompa.

Dengan kata lain untuk memelihara supaya vaporization tidak terjadi maka kita harus melakukan hal berikut :

1. Menambah Suction head, dengan :

* Menambah level liquid di tangki.
* Meninggikan tangki.
* Memberi tekanan tangki.
* Menurunkan posisi pompa(untuk pompa portable).
* Mengurangi head losses pada suction piping system.
Misalnya dengan mengurangi jumlah fitting, membersihkan striner, cek mungkin
venting tangki tertutup) atau bertambahnya speed pompa.

2. Mengurangi Tempertur fluida, dengan :

* Mendinginkan suction dengan fluida pendingin
* Mengisolasi suction pompa
* Mencegah naiknya temperature dari bypass system dari pipa discharge.

3. Mengurangi NPSHR, dengan :

* Gunakan double suction. Ini bias mengurangi NPSHR sekitar 25 %
dan dalam beberapa kasus memungkinkan penambahan speed pompa sebesar 40 %.
* Gunakan pompa dengan speed yang lebih rendah.
* Gunakan impeller pompa yang memiliki bukaan 'lobang' (eye) yang lebih besar.
* Install Induser, dapat mereduksi NPSHR sampai 50 %.
* Gunakan pompa yang lebih kecil. Menggunakan 3 buah pompa kecil dengan ukuran
kapasitas separuhnya, hitungannya lebih murah dari pada menggunakan pompa
besar dan spare-nya. Lagi pula dapat menghemat energy.

Kamis, 13 Mei 2010

Energi baru dan terbarukan

Energi baru dan terbarukan adalah energi yang pada umumnya sumber daya nonfosil yang dapat diperbarui atau bisa dikelola dengan baik, maka sumber dayanya tidak akan habis.

Sumber energi yang termasuk dalam energi baru dan terbarukan antara lain energi panas bumi, energi air, energi surya, energi angin, energi biomassa/biogas, energi samudra, fuel cell (sel bahan bakar), dan energi nuklir. Tetapi, tulisan ini hanya akan menyoroti sebagian saja.

Energi Biomassa/Biogas

Biomassa merupakan sumber energi primer yang sangat potensial di Indonesia, yang dihasilkan dari kekayaan alamnya berupa vegetasi hutan tropika. Biomassa bisa diubah menjadi listrik atau panas dengan proses teknologi yang sudah mapan. Selain biomassa seperti kayu, dari kegiatan industri pengolahan hutan, pertanian dan perkebunan, limbah biomassa yang sangat besar jumlahnya pada saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik.

Limbah biomassa padat dari sektor kehutanan, pertanian, dan perkebunan adalah limbah pertama yang paling berpotensi dibandingkan misalnya limbah limbah padi, jagung, ubi kayu, kelapa, kelapa sawit dan tebu. Besarnya potensi limbah biomassa padat di seluruh Indonesia adalah 49.807,43 MW.

Selain limbah biomassa padat, energi biogas bisa dihasilkan dari limbah kotoran hewan, misalnya kotoran sapi, kerbau, kuda, dan babi juga dijumpai di seluruh provinsi Indonesia dengan kuantitas yang berbeda-beda. Pemanfaatan energi biomassa dan biogas di seluruh Indonesia sekitar 167,7 MW yang berasal dari limbah tebu dan biogas sebesar 9,26 MW yang dihasilkan dari proses gasifikasi.

Energi Laut/Samudra

Energi samudra ada tiga macam, yaitu energi panas laut, energi pasang surut, dan energi gelombang. Di Indonesia, potensi energi samudra sangat besar karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 81.000 km dan terdiri dari laut dalam dan laut dangkal.


Prinsip energi panas laut yaitu dengan menggunakan beda temperatur antara temperatur di permukaan laut dan temperatur di dasar laut, energi pasang surut dengan menggunakan prinsip beda ketinggian antara laut pasang terbesar dan laut surut terkecil, sedangkan energi gelombang adalah dengan menggunakan prinsip besar ketinggian gelombang dan panjang gelombang. Dengan prinsip-prinsip di atas, maka dengan menggunakan turbin akan dihasilkan energi listrik.

Potensi energi panas laut di Indonesia bisa menghasilkan daya sekitar 240.000 MW, sedangkan untuk energi pasang surut dan energi gelombang masih sulit diprediksi karena masih banyak ragam penelitian yang belum bisa didata secara rinci.

Ketiga energi samudra di atas di Indonesia masih belum terimplementasikan karena masih banyak faktor sehingga sampai saat ini masih taraf wacana dan penelitian penelitian.

Biaya investasi belum bisa diketahui di Indonesia tetapi berdasarkan uji coba di beberapa negara industri maju adalah berkisar 9 sen/kWh hingga 15 sen/kWh.

Kamis, 06 Mei 2010

Circuit Breaker dan Disconecting Switch

Circuit Breaker dan Disconecting Switch

•Circuit Breaker atau Sakelar
Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.


•Disconnecting switch
adalah Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkuit tenaga listrik dalam keadaan bertegangan namun tidak berbeban yang biasanya dapat dioperasikan menggunakan system scada atau remote jarak jauh dan biasanya tidak dilengkapi peralatan untuk menghilangkan busur api.

Jenis Jenis Proteksi Untuk Trafo Tenaga

A. Jenis Proteksi Trafo Tenaga.
Trafo tenaga diamankan dari berbagai macam gangguan, diantaranya dengan peralatan proteksi (sesuai SPLN 52-1:1983 Bagian Satu, C) :
• Rele arus lebih
• Rele arus hubung tanah
• Rele beban lebih
• Rele tangki tanah
• Rele ganggauan tanah terbatas (Restricted Earth Fault)
• Rele suhu
• Rele Bucholz
• Rele Jansen
• Rele tekanan lebih
• Rele suhu
• Lightning arrester
• Relle differensial

Macam Macam Rele

•RELE ARUS LEBIH ( OVER CURRENT RELAY )
RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubung singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman transformator.

•RELE DIFFERENSIAL
RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator.

•RELE GANGGUAN TANAH TERBATAS ( Restricted Earth fault Relay )
Rele ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap tanah didalam daerah pengaman transformator khususnya untuk gangguan didekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh rele differensial.

•RELE ARUS LEBIH BERARAH
Directional over current Relai atau yang lebih dikenal dengan Relai arus lebih yang mempunyai arah tertentu merupakan Relai Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan tegangan yang dapat membedakan arah arus gangguan.
Relai ini terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga pada pengaman Transformator tenaga dan berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa maupun Phasa ketanah.

RELE JANSEN

•RELE JANSEN
RELE ini berfungsi untuk mengamankan pengubah tap ( tap changer ) dari transformator.
Tap changer adalah alat yang terpasang pada trafo,berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran (sekunder) akibat beban maupun variasi tegangan pada sistem masukannya (input).
Tap changer umumnya dipasang pada ruang terpisah dengan ruang untuk tempat kumparan,dimaksudkan agar minyak tap changer tidak bercampur dengan minyak tangki utama.
Untuk mengamankan ruang diverter switch apabila terjadi gangguan pada sistem tap changer ,digunakan pengaman yang biasa disebut :RELE JANSEN (bucholtnya Tap changer).
Jenis dan tipe rele jansen bermacam-macam bergantung pada merk Trafo: misalnya RS 1000,LF 15,LF 30.
Rele jansen dipasang antara tangki tap changer dengan konservator minyak tap changer.

RELE BUCHOLTZ

•RELE BUCHOLTZ

RELE ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan (bunga ) api dan pemanasan setempat dalam minyak transformator.
Penggunaan rele deteksi gas (Bucholtz) pada Transformator terendam minyak yaitu untuk mengamankan transformator yang didasarkan pada gangguan Transformator seperti : arcing, partial discharge, over heating yang umumnya menghasilkan gas.
Gas-gas tersebut dikumpulkan pada ruangan rele dan akan mengerjakan kontak-kontak alarm.
1. Rele deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu transformator terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan kontak trip yang pada umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus Arus dari instalasi transformator tersebut. Ada beberapa jenis rele buchholtz yang terpasang pada trafo,
2. Rele sejenis tapi digunakan untuk mengamankan ruang OLTC dengan prinsip kerja yang sama sering disebut dengan Rele Jansen. Terdapat beberpa jenis antara lain sema seperti rele buhcoltz tetapi tidak ada kontrol gas, jenis tekanan ada yang menggunakan membran/selaput timah yang lentur sehingga bila terjadi perubahan tekanan kerena gangguan akan berkerja, disini tidak alarm langsung trip dan dengan prinsip yang sama hanya menggunakan pengaman tekanan atau saklar tekanan.

Biomasa

Ketika bahan bakar yang berupa minyak bumi dan gas alam semakin menipis maka biomasa mulai diperhitungkan
menjadi solusi alternatif. Terlebih lagi saat kelompok hijau makin keras menyuarakan penghematan energi. Minyak bumi dan gas alam akan terus menipis persediaannya padahal manusia terus membutuhkan energi untuk kelangsungan hidup.
Biomasa kemudian menjadi salah satu pilihan karena relatif mudah dikelola dan dapat diperbarui. Itupun selama perencanaan dan pelaksanaannya berjalan dengan baik. Apabila ini dilewatkan maka tidak mustahil bumi ini tinggal kerangka yang tidak lagi bisa diperas hasilnya.

Selasa, 04 Mei 2010

RELE

Rele

Berasal dari teknik telegrafi, dimana sebuah coil di-energize oleh arus lemah,
dan coil ini menarik armature untuk menutup kontak. Rele merupakan jantung dari
proteksi sistem TL, dan telah berkembang menjadi peralatan yang rumit. Rele
dibedakan dalam dua kelompok
1. Komparator: Mendeteksi dan mengukur kondisi abnormal, dan
membuka/menutup kontak (trip).
2. Auxiliary relays: dirancang untuk dipakai di auxiliary circuit yang dikontrol oleh
rele komparator, dan membuka/menutup kontak-kontak lain (yang umumnya
berarus kuat).

Senin, 03 Mei 2010

Motor Induksi


Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai adalah motor induksi tiga phasa dan motor induksi satu phasa.
Motor induksi tiga phasa dioperasikan pada sistem tigaphasa dan banyak digunakan didalam berbagai bidang industri, sedangkan motor induksi satu phasa dioperasikan pada sistem satu phasa yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi satu phasa mempunyai daya keluaran yang rendah.
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.

Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga fasa akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron.
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor, sehingga terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan ikut berputar mengikuti medan putar stator.
Perbedaan putaran relative antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban, akan memperbesar kopel motor, yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi, apabila beban motor bertambah, putaran rotor cenderung menurun.
Sebuah Lambang yang patut di Banggaan

Belajar

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Buta Hati

Kadang Kesuksesan Membuat Kita buta hati terhadap keadaan disekeliling lingkungan kita.
merasa paling Hebat, merasa paling super, Pada akhirnya terciptalah sifat egois yang tidak dapat di terima orang lain.

Manusia & Orang

Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman.
Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya